Berlangganan

Subhanallah, Video Ini Yang Bikin Banyak Orangtua Ingin Punya Anak Seperti Musa, ((Baca dan Share))

Subhanallah, Video Ini Yang Bikin Banyak Orangtua Ingin Punya Anak Seperti Musa, ((Baca dan Share))

Nama Musa La Ode Hanafi, mendadak menjadi buah bibir.
Bocah yang baru berusia 7 th. ini menyabet juara ketiga dalam Musabaqah Hifzil Quran atau MHQ Internasional di Mesir.

Kemampuan Musa saat melantunkan ayat suci Al Qur'an membuat penonton kagum, bahkan salah seorang juri mencium kepala bocah asal Bangka itu.
Sejak kabar dan video Musa beredar media sosial, keberhasilan Musa ini dapat diramaikan oleh kicauan para netizen.

Mereka rata-rata memuji kemampuan bocah ini serta berharap punya keturunan seperti Musa.
Bahkan Presiden Joko Widodo, juga menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Musa melalui akun twitter pribadinya.

" Kita bangga dg prestasi Musa La Ode Abu Hanafi, hafidz 7 th. di Musabaqah Hifzil Quran Internasional di Mesir -Jkw, " tulis jokowi melalui akun twitter pribadinya.
Tweet Jokowi itu telah diunggah hari ini Minggu (17/4/16) serta sudah disukai kian lebih 2. 145 serta dibagikan lebih dari 2. 294 oleh kalangan netizen.

Beragam komentar juga disampaikan oleh netizen salah satunya seperti disampaikan pemilik akun @agnie_onlineshop yang menulis

" @jokowi terlebih dia memakai batik pak *membanggakan sekali, " tulisnya.
Musa La Ode Abu Hanafi atau Musa La Ode Hafish (usia 7 th. 10 bln.), lebih di kenal dengan nama Musa Hafiz cilik, memang fenomenal. Pantaslah Presiden Joko Widodo menyanjungnya.

Tubuhnya masih kecil, serta lidahnya yang masih cadel, belum dapat mengatakan hurup " R”, tetapi Musa dinilai telah menjadi juara di hati dewan juri serta beberapa hadirin, Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 10-14 April 2016.

“Meskipun secara tertulis dia hanya memperoleh juara tiga di arena itu, ” sekian pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir seperti dikutip www. TribunKaltim. co dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia. Menurut Dewan Juri serta panitia dari Kementerian Wakaf Mesir, bacaan Al-Quran ditata dengan aturan serta hukum yang jelas serta tidak bisa dikesampingkan antara lain terkait makharijul huruf.

Kehabatan Musa pernah mendapatkan pujian serta sanjungan dari Presiden Joko Widodo. Musa yaitu bocah kelahiran dari Bangka Brat, Propinsi Bangka Belitung th. 2008.
Orangtuanya, La Ode Abu Hanafi Musa (bapak) serta Yulianti, ibu.

Saat usia belum genap 6 th., ia menghafalkan 29 Juz dari total 30 Juz Alquran. Keandalannya jadi prestasi menang dalam lomba hafizh cilik pada satu stasiun tv, th. 2014.
Sejak itu ia ikuti banyak lomba, dalam negeri ataupun mancanegara. Ia juga mendapat piagam pengharaan tingkat nasional Rekor MURI sebagai hafiz Alwuran 30 juz termuda.

Musa didampingi La Ode Abu Hanafi, ayahnya, ikuti Musabaqah Hifzil Quran Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir, minggu lalu. “Jumlah peserta MHQ Internasional Sharm El-Sheikh, untuk semua cabang, mencapai 80 orang, ” demikian pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir.

Para peserta berasal dari 60 negara antara lain Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Australia, Ukraina, serta Indonesia dan negara-negara lainnya.

Musa adalah utusan Indonesia satu-satunya yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut . Ia diutus Kementerian Agama atas undangan Kementerian Wakaf Mesir.