Pasca menjadi juara Piala Bhayangkara, Arema Cronus kembali melakukan ujicoba sebelum gelaran ISC digelar. Persija Jakarta menjadi lawan yang dihadapi di stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/4).
Menit menit awal tim Arema yang menampilkan skuad terbaik mampu merepotkan pertahanan Persija Jakarta. Bahkan Cristian Gonzales pada menit 5 mampu mengancam lewat sundulan namun masih bisa ditangkap kiper Persija.
Pasca peluang ini, pertahanan Persija mampu tampil lebih rapat. Raphael Maitimo dkk hanya menguasai bola tanpa mampu memberi ancaman berarti ke pertahanan Persija.
Peluang kembali datang pada menit 20 melalui kaki Hendro Siswanto namun sepakannya masih jauh melambung diatas gawang Persija yang dijaga Reky Rahayu.
Persija mulai mampu lepas dari tekanan. Bahkan pada menit 26 mereka memberikan ancaman pertama melalui sepakan bebas Rafael yang masih bisa ditepis oleh Kurnia Meiga. Semenit kemudian giliran Patrick yang melepaskan sundulan meski masih menyamping tipis.
Arema Cronus memang lebih menguasai pertandingan namun selalu kesulitan menembus lini pertahanan Persija yang dikomandoi oleh Maman Abdurrahman. Hingga babak pertama selesai tak ada peluang emas yang diciptakan oleh kedua tim hingga skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua, beberapa pergantian dilakukan salah satunya memasukkan pemain seleksi Gustavo Giron untuk menggantikan Srdan Lopicic. Pemain berpaspor Australia ini ditempatkan di belakang Cristian Gonzales. Kontribusinya mulai terlihat saat pertandingan memasuki menit 56, Giron mampu memberikan umpan matang kepada Cristian Gonzales namun sepakan pemain naturalisasi ini masih bisa ditepis oleh kiper Persija.
Pada babak kedua ini, permainan kedua tim lebih terbuka. Persija yang bermain cenderung menunggu pada 45 menit pertama memberikan beberapa ancaman ke gawang Singo Edan. Pada menit 65, Pandi Lestaluhu mengancam namun sepakannya masih melambung. Tiga menit kemudian, giliran sundulan William yang hampir menjebol gawang Meiga beruntung masih menyamping di sisi kanan gawang.
Tim berjuluk Macan Kemayoran ini kembali mengancam gawang Arema pada menit 70. Rezaldi mampu lolos hingga kotak penalti, beruntung sepakannya masih menyamping dan tak berbuah gol. Tim Singo Edan pun mencoba keluar dari tekanan. Menit 76, Gustavo Giron mencatatkan peluang pertamanya, namun sepakan kerasnya masih menyamping di sisi kanan gawang Persija.
Usaha anak asuh Milomir Seslija ini akhirnya membuahkan hasil pada menit 85. Lewat umpan dari sisi kiri, Giron mencoba mengontrol bola di kotak penalti namun karena tak sempurna bola lepas. Beruntung ada Fery Aman Saragih yang berdiri bebas, ia kemudian berusaha mencetak gol sebelum dilanggar oleh kiper Persija. Wasit pun menunjuk titik penalti.
Gustavo Giron yang maju sebagai eksekutor penalti mampu melaksanakan tugas dengan baik. Sepakan kerasnya ke pojok kanan gawang Persija membuat kedudukan menjadi 1-0. Persija mencoba membalas di sisa waktu pertandingan. Rezaldi kembali mengancam pada menit 89 namun sundulannya masih bisa ditepis oleh kiper pengganti Arema, Ahmad Kurniawan.
Skor pun tetap 1-0. Hasil ini juga menjadi debut manis Gustavo Giron yang mampu mencetak gol tunggal kemenangan Arema Cronus.
